BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Kegiatan evaluasi
merupakan bagian yang tak terpisahkan dari upaya apa pun yang terprogram, tak
terkecuali bagi program pembelajaran sebagai bagian dari program pendidikan
dalam arti mikro. Melaksanakan evaluasi program pembelajaran merupakan tugas
pokok seorang evaluator dalam manajemen sekolah, namun tidak berarti hanya
evaluator saja yang harus memahami model-model evaluasi program pembelajaran
tetapi para pendidik dan calon pendidik serta praktisi lain yang berkecimpung
dalam bidang pendidikan juga perlu memahaminya. Upaya peningkatan kualitas program pembelajaran memerlukan informasi
hasil evaluasi terhadap kualitas program pembelajaran sebelumnya. Dengan
demikian, untuk dapat melakukan pembaharuan program pendidikan, termasuk di
dalamnya adalah program pembelajaran kegiatan evaluasi terhadap program yang
sedang maupun telah berjalan sebelumnya perlu dilakukan dengan baik. Untuk
dapat menyusun program yang lebih baik, hasil evaluasi program sebelumnya
merupakan acuan yang tidak dapat ditinggalkan. Untuk itulah, sebagai
calon pendidik perlu memahami program evaluasi pembelajaran.
Produk fisik
sebuah evaluasi terlihat pada laporan tertulisnya. Laporan tertulis harus
disusun oleh seseorang atau tim
evaluator, sehingga hasil evaluasinya dapat dipublikasikan dengan baik kepada
orang atau pihak lain.
B. Rumusan
Masalah
Untuk membatasi makalah ini, pembahasan yaitu
meliputi antara lain :
1.
Apa yang harus disajikan atau
dipaparkan dalam laporan evaluasi ?
2.
Bagaimana susunan laporan
C. Tujuan
Penulisan
Tujuan dari penulisan makalah ini antara lain
sebagai berikut :
- Mengkaji tentang laporan evaluasi.
- Memberikan pemahaman tentang susunan laporan
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Paparan Sebuah Laporan
Evaluasi
Setiap loporan
evaluasi biasanya memuat empat hal pokok, yaitu:
1.
Permasalahan
2.
Metodologi evaluasi
3.
Hasil evaluasi
4.
Kesimpulan hasil evaluasi
1.
Permasalahan Evaluasi
Apa
yang dipermasalahkan dalam kegiatan evaluasi perlu dijelaskan sebab setiap
evaluasi adalah untuk menjawab suatu permasalahan. Adanya kegiatan evaluasi
dikarenakan adanya suatu masalah yang ingin dipecahkan atau ingin dijawab.
Masalah evaluasi
biasa mencakup beberapa hal, seperti bagaimana rumusan masalahnya, latar
belakang mengapa masalah tersebut dipilih untuk dievaluasi, apa tujuan yang
ingin dicapai dengan mengevaluasi masalah tersebut, dan tinjauan
teori/kepustakaan/hasil-hasil evaluasi sebelunya yang berkaitan dengan evaluasi
tersebut. Dalam laporan evaluasi pun perlu disertai penjelasan tentang letak
tempat evaluasi diselenggarakan.
2.
Metodologi Evaluasi
Untuk
dapat menemukan dan memcahkan atau menjawab masalah evaluasi diperlukan
prosedur-prosedur yang bersipat metodologis. Aspek metodologis dalam laporan
evaluasi biasanya berisi penjelasan tentang tipe pendekatan evaluasi yang
digunakan (survey atau sensus), tahap – tahap evaluasi program, teknik – tekni
untuk mencapai satandar (kredebilitas, komfirmabilitas, dependabilitas dan
transferabilitas, populasi dan sampel evaluasi , metode pengumpulan data dan
instrumentasi, serta strategi analisis data
3.
Hasil Evaluasi
Apabila
data mengenai hal yang dipermasalahkan dalam evaluasi telah terkumpul, kemudian
diolah dan dianalisis (menggunakan prosedur statistic). Hasil pengolahan dan
analisis disajikan sebagai hasil evaluasi. Hasil evaluasi juga mencakup
dimensi-dimensi yang bersipat kontek dari apa yang dipermasalahkan pada suatu
evaluasi.
4.
Kesimpulan Hasil Evaluasi
Kesimpulan
hasil evaluasi bersifat lebih abstrak dari pada data atau hasil evaluasi itu
sendiri, dan bersifat menjawab permasalahan evaluasi yang ada. Ia lazim diikuti
pula dengan pemberian saran-saran untuk evaluasi lebih lanjut.
B. Susunan Laporan
Laporan evaluasi tidak ubahnya
seperti laporan penelitian, ada yang menggunakan pendekatan kuantitatif, dan
ada yang menggunakan pendekatan kualitatif.
Laporan
evaluasi menggunakan pendekatan kuantitatif umumnya tersusun dari lima atau
enam bab, yaitu : pendahuluan, pembahasan kepustakaan, metodologi evaluasi,
hasil evaluasi dan pembahasan (hasil evaluasi, pembahasan ), serta kesimpulan
dan rekomendasi.
Pada
Bab Pendahuluan, biasanya terdapat sub bab seperti :
1.
Latar belakang Masalah
2. Rumusan
Masalah
3. Tujuan
Evaluasi
4. Manfaat
Evaluasi
5.
Batasan Konsep/Istilah
Pada
Bab Pembahasan Kepustakaan, subbabnya sangat bergantung pada masalah dan/atau
bangunan teori yang melandasi pelaksanaan evaluasi. Tujuannya untuk menunjukkan
sejumlah konsep, teori, data, temuan – temuan yang bersangkut paut dengan
masalah evaluasi sehingga masalah yang dievaluasi menjadi lebih jelas.
Pada
Bab Metodologi Evaluasi subbnya meliputi;
1.
Tipe/pendekatan/model evaluasi
yang dilakukan
2. Populasi
dan sampel evaluasi
3. Metode
pengumpulan data
4. Instrumen
pengukuran variable
5.
Metode/teknik/strategi analisis
data
Bab
Hasil Evaluasi, subbabnya sangat tergantung pada masalah evaluasi . Jika yang
dievaluasi melibatkan lima aspek maka subbabnya tentu lima, demikian
seterusnya.
Bab
Pembahasan Hasil Evaluasi biasanya membahas keseluruhan hasil evaluasi beserta
tinjauan kepustakaan yang ada, sehingga kita dapat menempatkan bagaimana posisi
hasil temuan tersebut dalam persfektif khazanah pengetahuan/teori yang telah
ada.
Bab
Kesimpulan dan Rekomendasi biasanya terdiri dari;
1.
Kesimpulan
2.
Saran – saran
Laporan evaluasi menggunakan
pendekatan kualitatif umumnya tersusun dari beberapa bab dan sub bab yang dapat
diidentifikasi menjadi tiga bagian pokok, yaitu :
Bab
1 :
Pendahuluan,
Bab
2 :
Inti pembahasan
Bab
3 :
Kesimpulan.
Bagian
Pendahuluan biasanya berisi:
1.
Latar Belakang Evaluasi
2. Tema/Pokok
Masalah yang akan dievaluasi dan akan dibahas
3.
Pendekatan umum/Metodologi
Evaluasi yang digunakan yang bersifat teknis dan rinci biasanya ditempatkan
pada bagian lampiran
Bagian Inti Pembahasan biasanya
dimulai dari bab yang isi pembahasannya lebih umum dan luas, kemudian diikuti
dengan pembahasan pada lingkup yang lebih sempit.
Pembahasan
yang bersifat umum dan luas biasanya diangkat dari sumber-sumber kepustakaan,
setelah itu akhirnya laporan ditutup dengan kesimpulan.
Secara
detail Susunan Laporan Evaluasi dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Ringkasan Eksekutif
Ringkasan eksekutif berisi pokok-pokok
permasalahan kebijakan dan alternative rekomendasi kebijakan dengan dukungan
kuat dari informasi empiris yang akurat serta nilai normative yang tajam.
2. Pendahuluan
a.
Latar Belakang Masalah
Bagian ini menguraikan latar belakang empiris
misalnya berupa kasus aktual, dan
konseptual ideologis untuk menunjukkan adanya permasalahan evaluasi
b.
Rumusan Masalah
Permasalahan evaluasi dirumuskan sedemikian rupa
sehingga mencerminkan misi pencarian alternative rekomendasi yang dibutuhkan
untuk melakukan perbaikan.
c.
Tujuan Evaluasi
Tujuan evaluasi menggambarkan berbagai
alternative rekomendasi kebijakan yang diperlukan dan layak untuk memecahkan
permasalahan kebijakan
d.
Manfaat Evaluasi
Perumusan manfaat evaluasi harus dapat
menunjukkan sasaran strategis yang menjadi pusat perhatian evaluasi program.
e.
Batasan Pengertian
Apabila diperlukan evaluator dapat menyertakan
beberapa batasan pengertian konsep kunci dari kegiatan evaluasinya.
3. Kajian Pustaka
Kajian pustaka diperlukan untuk:
a.
Mempertajam permasalahan evaluasi
b.
Mendasari pengembangan strategi,
rancangan dan model evaluasi
c.
Mendasari instrumentasi dan
penafsiran makna dari data yang akan diperoleh
d.
Mendasari analisis dan perumusan
alternative kebijakan.
Kajian
pustaka hendaknya dapat menunjukkan kebijakan dan peraturan yang menjadi kontek
permasalahan evaluasi dan informasi empiris untuk mendukung argumentasi yang
dikembangkan dalam kegiatan evaluasi.
4. Metodologi Evaluasi
Metodologi evaluasi berbeda dengan metodologi
penelitian.
Komponen penting dalam laporan tentang
metodologi, yaitu :
a.
Cakupan Wilayah Evaluasi
Bagian ini menunjukkan pembatasan cakupan
seberapa jauh dapat diberlakukannya temuan evaluasi dan alternative
rekomendasinya.
b.
Rancangan Evaluasi
Evaluasi dapat dilakukan dengan maksud untuk
menjadi dasar perumusan kebijakan, untuk menunjang implementasi kebijakan, atau
untuk mengetahui kinerja dan dampak dari kebijakan. Bab ini melaporkan
rancangan yang digunakan beserta penjelasannya.
c.
Pengumpulan Data
Dalam rancangan harus jelas data apa yang
diperlukan dan/atau dikumpulkan , masing-masing harus jelas sumber data, metode
serta instrument pengumpul datanya. Keterkaitan antar jenis data dapat ditata dalam
suatu kerangka sistematik yang diturunkan berdasarkan kajian teoritis. Alat
pengumpulan data harus dapat menjamin bahwa informasi yang dihasilkan adalah
sahih dan andal, sehingga dapat menjadi dasar untuk perumusan alternative
rekomendasi kebijakan.
d.
Triangulasi
Triangulasi meripakan suatu cara memandang
permasalahan/objek yang dievaluasi dari berbagai sudut pandang. Dapat dipandang
dari banyak metode atau sumber data. Tujuannya agar dapat melihat objek
evaluasi dari semua sisi.
Dalam kaitannya dengan luasnya data dan sumber
data, suatu evaluasi program juga dimunkinkan dilakukan secara sampling. Untuk
itu harus jelas batas-batas populasi dan prosedur samplingnya, serta mengingat
kaida sampling yang tepat.
e.
Analisis Data
Cara analisis terdiri dari dua bagian, yaiut:
e.1. analisis untuk menghasilkan kesimpulan
atas data empiris
e.2. analisis untuk menghasilkan alternative
rekomendasi kebijakan
Analisis pertama untuk menemukan apa yang
perlu direkomendasi, sedangkan analisis kedua menjadi dasar untuk merumuskan
alternative rekomendasi kebijakan yang operasional.
5. Hasil Evaluasi
Bab hasil evaluasi ini memuat tiga komponen
pokok, yaitu
a.
Deskripsi data
b.
Analisis data dan pembahasan
c.
Analisis rekomendasi
a.
Deskripsi data
-
Pemaparann singkat kontek
kelembagaan dan karakteristik lain tentang kontek dari evaluasi program yang
dilakukan
-
Sajian deskrptif dari
masing-masing ubahan pokok yang menjadi pokus evaluasi program
b.
Analisis data dan pembahasan
-
Analisis data sangat ditentukan
oleh sifat evaluasinya. Untuk evaluasi formulasi kebijakan akan dilakuakn
prakiraan kondisi yang memerlukan kebijakan
alternative, untuk evaluasi implementasi kebijakan akan banyak dilakukan
eksplanasi fenomena yang memerlukan optimasi , sedangkan untuk evaluasi hasil
kebijakan akan banyak dilakukan evaluasi
kinerja. Hasil serta dampak yang positif maupun negative diupayakan
sustainabilitasnya.
-
Pembahasan merupakan upaya untuk
memaknai semua temuan hasil analisis data, dari berbagai presfektif seperti
teoritis, teknis, legalistic, social cultural, dan sebagainya.
c. Analisis
rekomendasi
Rekomendasi bersifat prospektif, memandang
informasi empiris sama pentingnya dengan nilai formatif. Oleh karena itu,
bagian ini mencerminkan seberapa serat nilai dan informasi dari suatu evaluasi.
Pengajuan setiap alternative kebijakan
dituntut dapat mengidentifikasikan dan menguraikan tujuan, konsekuesi,
biaya , kendala, dampak lanjutan atau sampingan, waktu, resiko dan juga peluang
keberhasilan.
6. Kesimpulan dan Rekomendasi
Bab
ini secara ringkas dan padat menyajikan kesimpulan yang diperoleh dari analisis
data, dan alternative rekomendasi yang dirumuskan berdasarkan analisis
rekomendasi
7. Daftar Pustaka
Dalam penyusuna daftar pustaka harus
didasarkan pada bahan acuan yang digunakan dalam evaluasi.
BAB
III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Menyusun
laporan evaluasi adalah kegiatan akhir dari evaluasi program. Laporan hasil
evaluasi disusun dalam bentuk tulisan dan dapat dipublikasikan.
Secara garis
besar laporan evaluasi program terdiri dari empat pokok hal yaitu : permasalahan,
metodologi evaluasi, hasil evaluasi dan kesimpulan hasil evaluasi.
Laporan evaluasi
tidak ubahnya seperti laporan penelitian, ada yang menggunakan pendekatan
kuantitatif, dan ada yang menggunakan pendekatan kualitatif.
Laporan evaluasi
menggunakan pendekatan kuantitatif umumnya tersusun dari lima atau enam bab,
yaitu : pendahuluan, pembahasan kepustakaan, metodologi evaluasi, hasil
evaluasi dan pembahasan (hasil evaluasi, pembahasan ), serta kesimpulan dan
rekomendasi.
Laporan evaluasi
menggunakan pendekatan kualitatif umumnya tersusun dari beberapa bab dan sub
bab yang dapat diidentifikasi menjadi tiga bagian pokok, yaitu : pendahuluan,
inti pembahasan dan kesimpulan.
B. Saran
Secara garis besar laporan hasil
evaluasi diharapkan diususun secara ringkas, padat, jelas dan paling tidak
memuat hal-hal berikut : ringkasan eksekutif, pendahuluan, kajian pustaka,
komponen dalam metodologi evaluasi, hasil evaluasi, kesimpulan dan rekomendasi
yang terakhir adalah daftar pustaka.
DAFTAR
PUSTAKA
Arikunto S, (2007). Evaluasi Program Pendidikan. Pedoman
Teoretis Praktis Bagi Praktisi Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara